PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Nama "Angkatan 66" pertama kali dikemukakan oleh H.B. Jassin dalam artikelnya berjudul Angkatan '66; bangkitnya satu generasi, dimuat dalam majalah Horison, Agustus 1966; kemudian dimuat kembali dalam bunga rampainya berjudul Angkatan '66: Prosa dan Puisi terbitan Gunung Agung, 1968.

Puisi angkatan 2000 merujuk pada kumpulan puisi yang ditulis oleh para penyair Indonesia pada awal milenium ketiga. Dalam periode ini, sastra Indonesia mengalami perkembangan pesat dengan banyaknya pemuda-pemudi yang tertarik untuk mengekspresikan diri melalui puisi. Puisi angkatan 2000 menjadi wadah bagi generasi baru untuk menyalurkan ide, pikiran, dan perasaan mereka melalui bahasa sastra
• Angkatan 60 – an lebih menekankan kritikan terhadap demokrasi yang tidak berjalan dan hegemoni birokrat dalam setiap bidang serta ketidakmampuan pemerintahan orde baru dalam menciptakan stabilisasi ekonomi. • Dalam penggunaan bahasa pada angkatan 20 – an lebih sopan dan tidak menggunakan bahasa-bahasa yang bersifat sehari-hari (informal). Perbedaan Setiap Angkatan Sastra. 1. ----Dermawan Saut Rejeki Padang----. 2. Angkatan sastra Pujangga lama Pujangga lama merupakan bentuk pengklasifikasian karya sastra di Indonesia yang dihasilkan sebelum abad ke-20. Pada masa ini karya sastra di dominasi oleh syair, pantun, gurindam dan hikayat. Di Nusantara, budaya Melayu klasik dengan
Puisi lama: terikat oleh aturan, seperti jumlah baris tiap bait dan jumlah suku kata tiap baris. Puisi baru: bersifat bebas, tidak terikat aturan tertentu. 3. Pengarang; Puisi lama : tidak diketahui nama pengarangnya (anonim). Puisi baru: diketahui nama pengarangnya. 4.
. 305 314 111 261 325 139 129 249

contoh puisi angkatan 20